Algaini berwarna hijau karena adanya klorofil a, b, beta-karoten, dan santofil. Ada pula yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak. air, atau oksigen untuk jangka waktu tertentu. Menjadi spesies parasit kista memungkinkan untuk bertahan hidup di luar tuan rumah, dan memungkinkan mereka transmisi dari satu host ke yang lain
Jamur yang dapat bersimbiosis dengan alga hijau dan menjadi bahan untuk obat selulositik Trichoderma adalah jamur ber-filum Ascomycota. Jamur itu dapat bersimbiosis dengan alga hijau-biru untuk membentuk lumut kerak yang sensitif terhadap kondisi lingkungan termasuk kondisi udara di area tersebut, sehingga bisa dipakai sebagai indikator adalah kemampuan untuk menghidrolisis selulosa menjadi gula sederhana, seperti merupakan salah filum dalam dunia fungi atau jamur. Beberapa Ascomycota bersifat saprofit hidup dengan makan bangkai dan ada yang bersifat patogen menyebabkan sakit pada tubuh inangnya. Berikut beberapa karakteristik umum dari filum AscomycotaSistem reproduksiAseksual dengan askospora dalam dengan konidia dalam sel terbuat dari kitin dan ꞵ hifa bersekat dengan banyak dapat bersimbiosis dengan alga membentuk yang mengandung enzim selulase untuk proses soalPembentukan lumut kerak sebagai indikator kerak disebut lichens. Lumut ini sangat peka terhadap kondisi lingkungan baik tanah maupun udara. Misalnya ketika udara di lingkungan sangat buruk karena polusi sulfur dioksida maka lumur kerak yang toleran dan masih hidup di lingkungan itu akan terindikasi mengandung sulfur dioksida yang tinggi pula. Mengingat lumut kerak tetap mampu hidup di lingkungan yang obat selulositik merupakan obat yang digunakan untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana seperti glukosa. Maka obat ini cocok untuk orang yang sembelit yang disebabkan oleh sumbatan makanan kaya selulosa dalam usus. Ketika obat itu masuk dalam usus maka senyawa kompleks biasanya berbentuk serabut akan terpecah menjadi partikel lebih kecil atau glukosa berupa cairan kental dan padatan kecil, sehingga pencernaan dapat kembali lebih lanjutMateri tentang ciri-ciri jamur tentang pengertian mikoriza tentang produk hasil fermentasi dengan jamur jawabanKelas XMapel BiologiBab 6 - Fungi JamurKode
Simbiosismutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada akar pinus. Dapat dilihat pula pada Liken yaitu simbiosis antara jamur dengan alga. Liken (kiri) dan Mikoriza (kanan) 4. Habitat Jamur
Jamur adalah organisme yang tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan tidak memiliki jaringan-jaringan yang terspesialisasi seperti halnya tumbuhan. Jamur bersifat heterotrof, mendapatkan makanan dari organisme lainnya dengan cara mensekresikan enzim yang menguraikan makanan menjadi molekul sederhana sehingga dapat diserap sel-sel jamur. Sebagian besar anggota kingdom Fungi hidup secara saprofit, mendapatkan makanan dari makhluk hidup yang telah mati atau bahan organik yang membusuk. Karena itulah, jamur memiliki kingdom tersendiri dan dipisahkan dari kingdom Plantae. Tahukah kalian bahwa jamur bisa hidup bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan dan ganggang/alga? Pernahkah kalian melihat lumut kerak dan pada pohon pinus atau melinjo yang ditemukan banyak jamur berbentuk payung, namun keduanya hidup sangat subur? Nah, contoh tersebut merupakan bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain. Simbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yan saling hidup bersama baik bersifat saling menguntungkan mutualisme, salah satu merugikan yang lain parasitisme, maupun salah satu menguntungkan sementara yang lain tidak merasa dirugikan komensalisme. Bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain adalah 4 macam, yaitu Kapang, Khamir, Mikoriza, dan Lumut Kerak Lichenes. Berikut ini pembahasannya. 1. Lumut Kerak Lichenes Lumut kerak atau lichens merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria dan Chlorophyta. Saat ini dikenal sekitar jenis lumut kerak yang tersebar luas di berbagai habitat seperti kulit pohon, kayu yang membusuk, bebatuan, dan di atas tanah yang mempunyai ketahanan terhadap keadaan panas, dingin, dan kekeringan. Pengertian Lumut Kerak Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Lumut kerak hidup sebagai epifit pada pepohonan. Lumut ini juga tumbuh di atas tanah, terutama daerah tundra di sekitar Kutub Utara. Selain itu, lumut kerak dapat hidup di segala ketinggian di atas batu cadas, di tepi pantai, sampai di gunung-gunung yang tinggi. Lumut kerak dapat berperan dalam pembentukan tanah dan menghancurkan batu-batuan yang cadas sehingga lumut jenis ini disebut juga sebagai tumbuhan perintis. Berdasarkan bentuknya lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos seperti kerak, folios seperti daun, dan fruktikos seperti semak. Ukuran lumut kerak beraneka ragam dari bentuk yang sangat kecil hingga yang panjangnya mencapai beberapa meter. Talus lumut kerak sebagian besar terdiri dari hifa jamur yang berjalin rapat, menyerupai spons yang dapat menyerap air. Terdapat rizoid yang berfungsi sebagai pelekat pada permukaan substrat dan menyerap air dan garam-garam mineral. Ganggang memperoleh air dan garam-garam mineral dari jamur yang digunakan untuk fotosintesis yang sebagian hasilnya diberikan kepada jamur. Ciri-Ciri Lumut Kerak Lumut kerak adalah makhluk hidup yang tahan terhadap kekeringan dalam waktu yang lama. Pada saat kekeringan dan tersengat matahari secara terus-menerus, lumut ini akan kering, tetapi tidak mati. Pada saat turun hujan, lumut kerak tumbuh kembali. Ciri lain lumut ini adalah pertumbuhan talusnya yang lambat. Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 cm. Lumut kerak tersusun atas lumut dan ganggang. Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan lumut disebut dengan fikobiongonidium. Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni. Umumnya, gonidium ini adalah ganggang biru Cyanophyta, seperti Chroococcus dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau Chlorophyta, seperti Cystococcus dan Trentepohlia. Dari simbiosis ini, jamur memperoleh makanan hasil fotosintesis ganggang karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur yang heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan pertukaran gas serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini juga dapat mengikat nitrogen udara. Jamur mikobion berkembang biak dengan askospora yang terbentuk pada apotesium. Spora yang dihasilkan akan tumbuh membentuk hifa. Jika hifa ini menemukan ganggang yang sesuai maka akan tumbuh membentuk talus yang baru. Perkembangbiakan lumut kerak yang lebih sering dijumpai adalah perkembangbiakan secara vegetatif dengan fragmentasi atau dengan soredium. Soredium terdiri dari satu atau beberapa ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur. Talus yang patah maupun soredium dapat terbawa angin atau air ke tempat lain dan tumbuh membentuk lumut kerak yang baru. Reproduksi Lumut Kerak Reproduksi lumut kerak secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi. Pelepasan potongan lumut kerak di tempat yang sesuai dapat tumbuh menjadi tumbuhan lumut kerak baru. Selain itu, reproduksi aseksual dapat dilakukan dengan jatuhnya soredia sel ganggang yang terbungkus hifa dan berwarna putih di tempat yang sesuai maka sel tersebut akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Reproduksi seksual lumut kerak dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup. Jamur dan ganggang melakukan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi simbiosis lagi dan akan tumbuh lumut kerak baru. Lumut kerak berperan penting dalam suksesi karena kemampuannya tumbuh pada tempat yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk hidup. Lumut kerak dapat hidup pada bebatuan yang secara perlahan menghancurkannya sehingga membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yang menutupi wilayah yang luas di daerah kutub utara menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar yang hidup di sana. Peranan Lumut Kerak Lumut kerak dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pembuat obat, penambah rasa dan aroma, indikator pencemaran udara, pigmennya dapat digunakan sebagai bahan kertas lakmus celup atau indikator pH, dan di daerah batu-batuan lumut kerak dapat melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah. Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya. Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut. □ Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu. □ Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon □ Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat digunakan untuk jamu. 2. Mikoriza Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Beberapa anggota jamur Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota ada yang menjadi anggota Mikoriza. Simbiosis antara jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis mutualisme. Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat hidup. Mikoriza terbagi menjadi dua golongan, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Endomikoriza adalah Mikoriza yang hifa jamurnya menembus akar hingga masuk jaringan kortek, misalnya, jamur yang hidup pada akar sayuran. Ektomikoriza adalah Mikoriza yang hifanya hanya hidup di daerah permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis, misalnya, pada kulit akar pinus. 3. Kapang Mungkin kamu pernah melihat noda pada kulit buah jeruk yang berwarna kebiru-biruan. Jeruk tersebut terserang oleh saprobik Penicillium, suatu askomisetes. Kapang ini berkembang biak dengan cara aseksual yang menghasilkan konidiospora, atau noda-noda hitam pada roti yang terserang kapang roti Rhizopus stolonifer. Miselium jamur ini tumbuh sebagai saproba atau parasit pada berbagai jenis substrat. Istilah kapang berlaku hanya bagi tahapan aseksual, selanjutnya jamur yang sama akan berkembang biak secara seksual menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus. Namun, ada juga kapang yang tidak dikenal tahapan seksualnya sehingga tidak dapat dikelompokkan sebagai zigomisetes, askomisetes, atau basidiomisetes. Kapang tersebut disebut deuteromycota atau Fungi Imperfecti jamur tak sempurna. Uniknya, ada Deuteromycota yang hidup di dalam tanah sebagai pemangsa, membunuh dan memakan protista dan hewan kecil, terutama cacing gilig nematoda. 4. Khamir Salah satu khamir ragi yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah Saccharomyces cereviceae Askomisetes, yang digunakan untuk membuat adonan roti agar mengembang, dan fermentasi minuman beralkohol. Sel khamir membebaskan gelembung kecil CO2 agar adonan mengembang. Selain itu khamir ini dapat mengubah gula menjadi alkohol. Khamir merupakan jamur bersel tunggal yang menempati habitat cair dan lembap. Reproduksi aseksual dengan membuat tunas, beberapa khamir berkembang biak secara seksual, dengan cara membentuk askus atau basidium. Khamir yang tidak diketahui reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok jamur tak sempurna. Para peneliti telah menggunakan Saccharomyces untuk mempelajari genetika molekuler eukariota, karena mikroba tersebut mudah dibiakkan dan dimanipulasi. Walaupun banyak manfaat khamir bagi manusia, beberapa khamir menyebabkan masalah. Contohnya khamir merah muda, Rhodotorula, tumbuh pada alat rumah tangga yang permukaannya lembap. Khamir lainnya adalah Candida menjadi penghuni epitel manusia yang lembap, seperti bagian vagina.
Jamuryang bersimbiosis dengan ganggang disebut Lichenes dan jamur yang Alga biru atau Crynophita semula dikelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, seperti alga hijau, alga merah, alga pirang, dan alga keemasan. Karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik maka ganggang biru dikelompokkan ke dalam dunia
Secara umum, Pengertian Ganggang alga/algae adalah protista yang bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis. Ganggang/Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang Alga dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme dann struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Berdasarkan data molekular saat ini, banyak ilmuan yang memasukkan kelompok ini dalam kingdom Plantae. a. Ciri-Ciri Alga HijauHabitat Alga HijauCara Hidup Alga HijauReproduksi Alga HijauPeranan Alga Hijau dalam KehidupanSpirogyra Ulva Chlorella Posting terkait Ada yang bersel satu, ada yang membentuk koloni. Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi. Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkuk, busa, jala atau bintang. Pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut sigma bintik mata merah Didalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat osmoregulasi. Inti sel alga hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut Pada alga hijau yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang Habitat Alga Hijau Habitat alga ini di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah. Ada pula yang hidup ditempat yang kering. Cara Hidup Alga Hijau Alga hijau hidup secara autotrof. Alga ini berwarna hijau karena adanya klorofil a, b, karoten dan santofil. Ada pula yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak. Reproduksi Alga Hijau Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospora, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Zoospora berbentuk seperti buah pir yang memiliki dua sampai empat bulu cambuk, vakuoala kontraktil dan satu bintik mata berwarna merah. Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi, yaitu berstunya zigospora. Zigospora tidak mempunyai alat gerak. Peranan Alga Hijau dalam Kehidupan Sifat alga yang autotrof menjadikannya sebagai produsen penting, dimana pun habitatnya. Contohnya Spirogyra Habitatnya adalah di air tawar. Alga ini mudah dikenali karena memiliki kloroplas besar berbentuk pita melingkar didalam sel. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual secara konjugasi. Ulva Koloni ulva membentuk suatu lembaran setebal dua sel, lebarnya beberapa cm dan panjang 30 cm atau lebih. Ulva ditemukan di air asin dan air payau, menempel pada kayu-kayuan atau batu-batuan karang sepanjang pantai. Ulva Chlorella Chlorella hidup di air tawar, air laut dan tempat yang basah. Bentuk chlorella seperti bola dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk. Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat. Baca juga Penjelasan Diatom Bacillariophyta
. i4vy1jv690.pages.dev/117i4vy1jv690.pages.dev/137i4vy1jv690.pages.dev/325i4vy1jv690.pages.dev/169i4vy1jv690.pages.dev/76i4vy1jv690.pages.dev/323i4vy1jv690.pages.dev/114i4vy1jv690.pages.dev/72i4vy1jv690.pages.dev/70
ada spesies jamur tertentu yang bersimbiosis dengan alga hijau