Kisah25 Nabi Dan Rasul Allah. 102 likes. Halaman ini tentang 25 nabi dan rasul Allah. Para Imam Menerima Jabatannya. Kisah Lengkap Nabi Musa A.S. yang Bagian Ke-3: Berangkat Dari Gunung Sinai 59. Tiang Awan Memimpin Perjalanan Bani Israil 60. Semboyan Nafira 61. Berangkat Dari Gunung Sinai 62. Api Allah S.W.T. 63. Allah S.W.T. Berjanji

Pendahuluan Para Rasul menahbiskan tujuh murid untuk membantu dalam pekerjaan Tuhan. Stefanus, salah seorang dari mereka yang dipilih, melakukan banyak mukjizat. Beberapa orang Yahudi menuduhnya melakukan penghujatan dan membawanya ke hadapan Sanhedrin, di mana dia diubah rupa. Setelah mendera orang Yahudi karena menolak Juruselamat, Stefanus melihat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Dia kemudian diusir keluar dari kota dan dilempari batu sampai mati. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 61–8 Tujuh murid dipilih untuk membantu para Rasul dalam pekerjaan Ajaklah siswa untuk memikirkan seseorang dalam keluarga, lingkungan, atau masyarakat mereka yang memiliki tantangan atau kebutuhan duniawi yang khusus. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda merenungkan orang ini dan keadaannya? Menurut Anda bagaimana perasaan Bapa Surgawi mengenai individu-individu ini? Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 61–8 jalan yang telah Tuhan sediakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 61–2 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari kekhawatiran yang orang Yahudi yang berbahasa Yunani bawakan agar menjadi perhatian para Rasul. Orang Yahudi yang berbahasa Yunani “adalah orang Kristen-Yahudi yang menggunakan bahasa Yunani”, dan orang Ibrani “adalah orang Kristen-Yahudi dari Palestina” New Testament Student Manual [buku pedoman Church Educational System, 2014],288. Kekhawatiran apa yang para Orang Suci yang orang Yahudi yang berbahasa Yunani ungkapkan? Jelaskan bahwa pada waktu ini, Gereja tumbuh dengan pesat dan begitu pula kebutuhan duniawi banyak orang, termasuk para janda. Karena para Rasul bertanggung jawab untuk mengkhotbahkan Injil kepada “semua bangsa” Matius 2819, mereka tidak mampu secara pribadi menangani setiap kebutuhan individu para anggota Gereja. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 63–6. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana para Rasul memecahkan masalah ini. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Sifat-sifat apa yang perlu dimiliki oleh mereka yang dipilih untuk membantu dengan kebutuhan Gereja yang bertumbuh agar layak untuk pemanggilan ini? Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandai ungkapan di ayat 3 dan 5 yang menguraikan sifat-sifat ini. Bagaimana proses ini serupa dengan apa yang Tuhan lakukan dalam Gereja-Nya dewasa ini untuk memastikan kebutuhan para anggota dipenuhi? Setelah siswa menanggapi, tuliskan kebenaran berikut di papan tulis Anggota Gereja yang layak dipanggil untuk membantu menangani kebutuhan orang lain. Ajaklah beberapa siswa untuk datang ke papan tulis dan menuliskan pemanggilan-pemanggilan di Gereja. Untuk beberapa di antara pemanggilan yang mereka daftarkan, tanyakan Kebutuhan siapa yang ditangani oleh orang-orang yang dengan setia melayani dalam pemanggilan ini? Menurut Anda mengapa penting bahwa orang-orang yang dipanggil untuk membantu menangani kebutuhan orang lain memiliki sifat-sifat yang disebutkan di ayat 3 dan 5? Mintalah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 67–8 dalam hati. Anda mungkin ingin menyarankan agar mereka menandai akibat-akibat positif yang dihasilkan dari pemanggilan tujuh murid ini untuk melayani orang lain. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Kisah Para Rasul 69–753 Stefanus dibawa ke hadapan Sanhedrin dan bersaksi bahwa mereka telah menolak Mesias Ajaklah beberapa siswa untuk berdiri dan memperlihatkan akan seperti apa kiranya jika mereka mencoba menolak bantuan orang lain dalam situasi-situasi berikut, meskipun mereka memerlukan bantuan melakukan pekerjaan rumah, memasak hidangan, memecahkan masalah utama dalam kehidupan mereka. Mengapa kita terkadang menolak bantuan orang lain? Apa konsekuensi yang dapat datang dari menolak bantuan orang lain? Tandaskan bahwa satu cara Bapa Surgawi menolong kita adalah melalui Roh Kudus. Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 69–753 konsekuensi-konsekuensi dari menangkal Roh Kudus. Jelaskan bahwa seperti yang tercatat di Kisah Para Rasul 69, banyak orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus berselisih pendapat dengan Stefanus sewaktu dia mengajarkan Injil. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 610–11 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari mengapa mereka yang berselisih pendapat dengan Stefanus terdampak olehnya. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa kata menghasut di ayat 11 artinya menyuap. Bagaimana orang-orang yang berselisih pendapat dengan Stefanus terdampak oleh ajaran-ajarannya? Apa yang dituduhkan kepada Stefanus? Ringkaslah Kisah Para Rasul 612–14 dengan menjelaskan bahwa Stefanus dibawa ke hadapan mahkamah agama yang mengatur orang Yahudi, yang disebut Sanhedrin. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 615 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang tidak biasa tentang penampilan Stefanus sewaktu dia berdiri di hadapan mahkamah agama tersebut. Menurut Anda apa artinya bahwa Stefanus memiliki “muka seorang malaikat”? ayat 15. Stefanus diubah rupa. Perubahan rupa yang kudus ini adalah satu cara Allah memperlihatkan kepada orang-orang bahwa Dia menyetujui Stefanus dan pesannya. [Lihat Bruce R. McConkie, Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 267]. Ringkaslah Kisah Para Rasul 71–50 dengan menjelaskan bahwa sebagai tanggapan atas tuduhan terhadap dirinya, Stefanus menuturkan kembali sebagian dari sejarah Israel. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 735–39 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Stefanus katakan mengenai perlakuan Israel kuno terhadap Nabi Musa. Menurut ayat 35, bagaimana anak-anak Israel menanggapi Musa ketika dia datang untuk membebaskan mereka dari Mesir? Bagaimana mereka menanggapi Musa bahkan setelah dia membebaskan mereka lihat ayat 39? Ingatkan siswa bahwa Yesus Kristus adalah nabi yang Musa nubuatkan lihat ayat 37. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 751–53 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Stefanus membandingkan para pemimpin orang Yahudi pada zamannya dengan Israel kuno yang dia uraikan. Menurut ayat 51, bagaimana para pemimpin orang Yahudi pada zaman Stefanus serupa dengan Israel kuno yang dia uraikan? Mereka berdua menangkal Roh Kudus. Jelaskan bahwa “keras kepala dan yang tidak bersunat hati” merujuk pada kesombongan penuh dosa dan jahatnya hati orang-orang Yahudi. Menurut ayat 52, siapa yang telah orang Yahudi zaman dahulu tolak dan aniaya sewaktu mereka menangkal Roh Kudus? Para nabi, termasuk Musa. Siapa yang Stefanus katakan telah mahkamah agama orang Yahudi tolak? “Orang Benar” [ayat 52], artinya Juruselamat. Jelaskan bahwa Stefanus mengilustrasikan bahwa sama seperti Israel kuno telah menolak nabi Musa, para pemimpin orang Yahudi di zaman Stefanus menolak Juruselamat. Kebenaran apa yang dapat kita pelajari mengenai menangkal Roh Kudus? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi hendaknya mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut Menangkal Roh Kudus dapat menuntun pada menolak Juruselamat dan para nabi-Nya. Bagaimana menangkal Roh Kudus dapat menuntun kita untuk menolak ajaran-ajaran Juruselamat dan para nabi-Nya? Roh Kudus bersaksi tentang Yesus Kristus dan memberikan kesaksian tentang kebenaran firman-Nya dan perkataan para nabi-Nya. Oleh karena itu, menyangkal Roh Kudus akan melemahkan kesaksian seseorang serta tekadnya untuk mengikuti Juruselamat dan para nabi-Nya. Ajaklah siswa untuk menjelaskan bagaimana seseorang dapat tergoda untuk menyangkal Roh Kudus dalam keadaan berikut 1 memilih hiburan dan media, 2 memilih apakah mengikuti nasihat para nabi mengenai berkencan, dan 3 memutuskan apakah menerapkan asas-asas pertobatan yang telah Yesus Kristus dan para nabi-Nya ajarkan. Apa yang dapat kita lakukan untuk menyambut alih-alih menyangkal pengaruh Roh Kudus? Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana menerima pengaruh Roh Kudus telah menuntun mereka untuk menerima Juruselamat dan para nabi-Nya serta menerapkan ajaran-ajaran mereka. Imbaulah siswa untuk merenungkan satu hal yang dapat mereka lakukan pada minggu mendatang untuk secara aktif mengundang pengaruh Roh Kudus ke dalam kehidupan mereka. Ajaklah mereka untuk menuliskan gol ini dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka, dan doronglah mereka untuk memenuhi gol itu. Kisah Para Rasul 754–60 Stefanus dilempari batu sampai mati Tulislah kata kesukaran di papan tulis, dan tanyakan kepada siswa apa artinya itu menurut mereka. Setelah mereka menanggapi, tulislah definisi berikut di samping kata tersebut alasan dari masalah atau penderitaan besar. Mengapa kita hendaknya memiliki ekspektasi adanya kesukaran sebagai pengikut Yesus Kristus? Imbaulah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 754–60 suatu asas yang dapat membantu kita ketika kita mengalami kesukaran. Jelaskan bahwa setelah Stefanus menghardik para pemimpin orang Yahudi yang jahat, mereka “tertusuk hati[nya]” ayat 54 dan marah. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 755–56 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Stefanus alami pada momen penganiayaan ini. Apa pengaruh yang memenuhi diri Stefanus? Siapa yang Stefanus lihat? GambarStefanus Melihat Yesus di Sisi Kanan Allah Perlihatkan gambar Stefanus Melihat Yesus di Sisi Kanan Allah Buku Seni Injil [2009], nomor 63; lihah juga Ajaran mendasar mengenai Ke-Allah-an apa yang dapat kita pelajari dari kisah tentang penglihatan Stefanus? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi ajaran berikut Bapa Surgawi, Yesus Kristus, dan Roh Kudus adalah tiga Makhluk yang berbeda dan terpisah. Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menuliskan ajaran ini di margin tulisan suci mereka di samping Kisah Para Rasul 755–56. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 757–60. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang orang-orang lakukan kepada Stefanus. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Apa yang menonjol bagi Anda mengenai doa Stefanus? Menurut Anda mengapa Lukas menggambarkan kematian tragis Stefanus dengan ungkapan “meninggallah ia”? ayat 60. Tandaskan bahwa ungkapan ini mungkin merujuk pada beristirahatnya jiwa yang saleh dari kesusahan kefanaan dan kedamaian yang dengannya orang semacam ini bertransisi dari kehidupan yang ini ke yang berikutnya [lihat A&P 4246]. Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang Stefanus alami sebelum dia ditangkap dan dibunuh lihat Kisah Para Rasul 755–56. Bagaimana Allah memperkuat Stefanus sepanjang pengalaman-pengalamannya dengan Sanhedrin? Stefanus dipenuhi dengan Roh Kudus dan melihat Juruselamat berdiri di sisi kanan Allah. Asas apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Stefanus yang dapat membantu kita tetap setia kepada Yesus Kristus selama kesukaran? Siswa mungkin mengidentifikasi beragam asas, namun pastikan mereka memahami asas berikut Jika kita tetap setia kepada Yesus Kristus selama kesukaran, Dia akan berada bersama kita. Dengan cara apa Tuhan dapat berada bersama kita sewaktu kita menghadapi kesukaran? Meskipun Stefanus kehilangan nyawanya, apa yang dia peroleh? Jelaskan bahwa Stefanus umumnya dianggap martir Kristen yang pertama. Di samping itu, dia dapat dilihat sebagai sebuah contoh tentang Kristus, karena baik dia maupun Juruselamat berdiri di hadapan mahkamah agama untuk disidang, menyatakan kebenaran di hadapan musuh-musuh mereka, memberikan nyawa mereka dalam perkara yang saleh, dan bahkan mengucapkan ungkapan serupa sewaktu mereka mengalami kematian lihat Lukas 2333–34, 46. Anda mungkin ingin menandaskan bahwa seorang pemuda bernama Saulus—yang kelak menjadi Rasul Paulus—hadir dan menjadi saksi dari mati syahidnya Stefanus lihat ayat 58. Bersaksilah mengenai kebenaran-kebenaran yang diajarkan sepanjang pelajaran ini.
Kisahpara nabi, mukjizat mereka, fase-fase dakwah mereka, dan penentang serta pengikut mereka. ayat 83, surat Hud (11) ayat 81, surat Al-Hijr (15) ayat 60, surat Asy-Syura (26) ayat 171, surat An-Naml (27) ayat 57. Di dalam al-qur’an banyak diceritakan umat-umat dahulu dan sejarah Nab i atau para Rasul serta ikhwal Negara dan
Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya ”Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya ”Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring ”Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. KisahPara Rasul 7_:54-60 | Siap menghadapi apapun yang terjadi. Diposting oleh Unknown Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest | SBU | Sabda Bina Umat GPIB | 29 Juni 2017 | Kisah Para Rasul 7_:1-29 | Kisah Para Rasul 7_:30-50 | 1Kata Imam Besar "Benarkah demikian?" 2Jawab Stefanus "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran, 3dan berfirman kepadanya Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. 4Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang; 5dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak. 6Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya. 7Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini. 8Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita. 9Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia, 10dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya. 11Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan. 12Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama; 13pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal usul Yusuf kepada Firaun. 14Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya. 15Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita; 16mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem. 17Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah banyaklah bangsa itu di Mesir, 18sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf. 19Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang. 20Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya. 21Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. 22Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. 23Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel. 24Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. 25Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. 26Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya? 27Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? 28Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu? 29Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki. 30Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. 31Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya 32Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya. 33Lalu firman Allah kepadanya Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus. 34Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir. 35Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? — Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu. 36Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya. 37Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu. 38Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu. 39Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir. 40Kepada Harun mereka berkata Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. 41Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka. 42Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabiApakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? 43Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel. 44Kemah Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya. 45Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman Daud. 46Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub. 47Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah. 48Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi 49Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? 50Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini? 51Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. 52Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh. 53Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya." 54Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. 55Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 56Lalu katanya "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 57Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. 58Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 59Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." 60Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

SantoStefanus adalah seorang santo /atau seorang Kudus yang dikenal riwayat hidupnya karens tertulis jelas dalam Kitab Suci Perjanjian Baru khususnya di Kisah Para Rasul, dan menjadi salah seorang dari keduabelas rasul Yesus. Santo Stefanus diperingati pesta namanya pada tanggal 26 Desember, sehari setelah hari raya Natal.

Klik Ayat Alkitab Tafsiran Act / Kisah Para Rasul 754-60 Act 754 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Act 755 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Act 756 Lalu katanya "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Act 757 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Act 758 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Act 759 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Act 760 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. Tafsiran Wycliffe Perluasan Gereja di Palestina Melalui Perserakan 61-1225. Sampai sejauh ini, para rasul tidak menunjukkan tanda-tanda adanya maksud untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, tetapi tetap tinggal di Yerusalem sambil bersaksi kepada orang-orang Yahudi. Lukas sekarang mengisahkan permulaan dari perluasan Gereja ke seluruh Yudea dan Samaria, yang disebabkan oleh penganiayaan yang muncul di sekitar Stefanus. Perluasan ini terjadi, bukan karena visi dan rencana Gereja, tetapi karena tindakan pengaturan Allah dalam menyerakkan orang-orang percaya. Untuk menjelaskan terjadinya penganiayaan ini, Lukas mula-mula mengisahkan bagaimana Stefanus menjadi menonjol di antara tujuh diaken yang ada. 54. Sewaktu Stefanus menuduh orang-orang Yahudi sebagai menghujat Allah, mereka menjadi marah secara tidak terkendali. Gertakan gigi. Suatu tanda marah Ayb. 169, Mzm. 3516. 55-56. Stefanus tidak terpengaruh oleh kemarahan Sanhedrin. Pada saat ini, Allah memberikan kepadanya penglihatan berupa langit terbuka dengan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. Kata-kata Stefanus sebenarnya merupakan penegasan, bahwa klaim tentang Yesus yang baru saja dibuatnya di hadapan sidang pengadilan yang sama ini, yaitu bahwa Yesus adalah Anak Manusia surgawi, bukanlah bersifat menghujat, sebagaimana dituduhkan oleh Sanhedrin, melainkan justru merupakan kebenaran Allah Mrk. 1462. Stefanus sungguh-sungguh mengklaim, bahwa Yesus kini telah menjadi Anak Manusia yang ada di sebelah kanan Allah. Yesus biasanya dilukiskan sebagai duduk di sebelah kanan Allah Mzm. 1101; Ibr. 113. Mungkin di sini Dia digambarkan sebagai berdiri dari takhta-Nya untuk menerima sang martir ini. Nama Anak Manusia bukan menunjukkan kemanusiaan Yesus. Nama ini merupakan gelar untuk Mesias, berlandaskan pada Daniel 713-14, dan menunjukkan Mesias sebagai Pribadi adikodrati dari surga. Inilah satu-satunya tempat di luar Kitab-kitab Injil, di mana gelar ini dipakai untuk Yesus. 57-59. Tidak jelas, apakah kematian Stefanus sebagai martir disebabkan oleh hukuman mati yang resmi, atau karena dilempari batu. Suatu pelaksanaan hukuman mati yang sah, memerlukan izin dari gubernur Romawi, dan karena izin ini tidak diperoleh, maka kematian Stefanus rupanya karena pelemparan batu. Sekalipun demikian, penyebutan mengenai kehadiran beberapa saksi resmi sebagaimana disyaratkan oleh Hukum Taurat Im. 2414; Ul. 177, menunjukkan bahwa pelaksanaan hukuman mati itu sah. Sanhedrin mungkin telah menghukum mati Stefanus tanpa meminta izin resmi dari Pilatus. Stefanus diseret ke luar kota dan dirajam batu di tempat pelaksanaan hukuman. Saksi-saksi itu merupakan algojo yang resmi. Saulus, yang kemudian menjadi rasul Paulus, ikut menyaksikan pelaksanaan hukuman itu, dan berdiri di atas jubah-jubah para algojo. Saulus tiba-tiba dimasukkan ke dalam narasi tanpa penjelasan. 59-60. Menjelang ajalnya, Stefanus berbicara kepada Yesus yang dimuliakan sebagai Allah sendiri, dengan memohon agar Yesus menerima rohnya. Kata-kata terakhir Stefanus merupakan sebuah permohonan pengampunan bagi orang-orang yang ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan
BahasaIndonesia, 11/Hud-120: Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran se Hud-120, Surah Nabi Hud Ayat-120 / Noble Qur'an (Membaca Al Quran di Indonesia, Dengar Quran) in Renungan Views 50 Likes 0 JANGANLAH TANGGUNGKAN DOSA INI KEPADA MEREKA Kisah Para Rasul 7 54-60 “Sambil berlutut ia berseru dengan suaranyaring “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itumeninggallah ia.” Kisah Para Rasul 2 47 Janganlah Tanggungkan Dosa Ini Kepada Mereka Di konteks bacaan kita ini jelas digambar akan bahwa Stefanus tidak terpengaruh oleh kemarahan Sanhedrin Mahkamah Agama adalah dewan tertinggi agama Yahudi. Allah memberikan penglihatan berupa langit terbuka dengan Anak Manusia yang berdiri di sebelah kanan Allah. Kata-kata Stefanus sebenarnya merupakan penegasan bahwa klaim tentang Tuhan Yesus Kristus yang baru saja dibuatnya di hadapan sidang pengadilan yang sama ini, yaitu bahwa Yesus adalah Anak Manusia surgawi bukanlah bersifat menghujat, sebagaimana dituduhkan oleh Sanhedrin, melainkan justru merupakan kebenaran Allah. Stefanus sungguh-sungguh mengklaim bahwa Yesus kini telah menjadi Anak Manusia yang ada di sebelah kanan Allah. Mungkin di sini Dia digambarkan sebagai berdiri dari takhta-Nya untuk menerima sang martir ini. Nama Anak Manusia bukan menunjukkan kemanusiaan Yesus; nama ini merupakan gelar untuk Mesias, dan menunjukkan Mesias sebagai makhluk adikodrati dari surga. Inilah satu-satunya tempat di luar kitab-kitab Injil di mana gelar ini dipakai untuk Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sanhedrin mungkin telah menghukum mati Stefanus tanpa meminta izin resmi dari Pilatus. Stefanus diseret ke luar kota dan dirajam batu di tempat pelaksanaan hukuman. Saksi-saksi itu merupakan algojo yang resmi. Kalimat Stefanus menjadi Nas dan Tema kita Minggu ini, yakni “ Sambil berlutut ia berseru dengan suaranyaring “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itumeninggallah ia.” Kisah Para Rasul 760 Stefanus, dalam kesaksiannya, telah mengingatkan mereka akan pekerjaan-pekerjaan yang telah Allah lakukan kepada nenek moyang mereka, sekaligus menyatakan ketidaktaatan mereka. Untuk kesekian kalinya, perkataan Stefanus membangkitkan amarah anggota-anggota Mahkamah Agama yang mendengarkan. Penuh dengan Roh Kudus. Ketika seseorang berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah, maka akan timbul reaksi marah dan berontak. Stefanus mengalaminya. Mari kita bersaksi sebagai pengikut Sang Media dan umat jemaat Kristus Gereja, bahkan semakin berani bersaksi, dengan rendah hati, berani, dan kreatif di zaman canggih digitalisasi. Dengan perbuatan nyata sederajat sehari-hari mari hadirkan Kritus dengan nyata. Juga lewat media online untuk semakin mewartakan Kristus melalui berita kebaikan dan sikap yang membawa ketenangan, damai dan bahkan bisa membantu menolong banyak orang, suku dan bangsa apapun, dan khususnya agama apapun dengan Kasih urapan Roh Kudus. Seperti Stefanus dipenuhi Roh Kudus, maka dalam keadaan sulit ia tetap berserah kepada Tuhan dan berdoa mohon pengampunan bagi orang-orang yang berbuat jahat kepadanya. Sikap Stefanus ini mengingatkan kita kepada sikap Tuhan Yesus Kristus ketika menghadapi penderitaan. Ketika itu Yesus juga mendoakan orang-orang yang menganiaya-Nya. Teladan Yesus nyata dalam hidup Stefanus yang berani menderita demi kebenaran. Amin. Media GKJ-N/ Oleh Pdt. Lusindo YL Tobing, SuratYusuf menyempurnakan penjelasan kisah para rasul yang disebut dalam surat Hud dan surat Yusuf, kemudian kisah itu dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al Quran itu adalah wahyu Ilahi; tidak ada lagi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. nabi-nabi atau rasul-rasul yang diutus Allah. Ayat 54 Ayat 55 Ayat 56. Ayat 57 Ayat 58 Ayat 59. Ayat 60 Bacalahpasal Kis 7:54-60; 8:1-4 . Kesimpulan Melalui Kitab Kisah Para Rasul dapatlah diketahui bahwa perkembangan Gereja Tuhan Yesus dan Kasih Karunia Allah yang diberikan pada setiap bangsa mendapat tantangan dari kuasa dunia dan orang-orang yang tidak mau mengenal Allah. Tetapi melalui Kemahakuasaan-Nya, Tuhan Yesus mengalahkan semua .
  • i4vy1jv690.pages.dev/338
  • i4vy1jv690.pages.dev/136
  • i4vy1jv690.pages.dev/76
  • i4vy1jv690.pages.dev/300
  • i4vy1jv690.pages.dev/256
  • i4vy1jv690.pages.dev/170
  • i4vy1jv690.pages.dev/218
  • i4vy1jv690.pages.dev/103
  • i4vy1jv690.pages.dev/274
  • kisah para rasul 7 54 60